Rabu, 06 Desember 2017

20 Manfaat Buah Matoa Untuk Kesehatan, Pengobatan, Kulit Tubuh, dll

Buah matoa rasanya bermacam-macam, bahkan bisa dikatakan memiliki rasa seperti kelengkeng, durian dan rambutan. Matoa (nama ilmiahnya: Pometia pinnata) adalah buah khas Papua.

Pohon buah matoa bisa tumbuh besar dengan umumnya setinggi 18 meter dan diameternya hingga 100 cm. Pohon matoa, daunnya mirip seperti daun rambutan, namun lebih lebar. Buah matoa umumnya berbuah sekali dalam setahun.

Bijinya mudah tumbuh sehingga pohon matoa dapat saja tumbuh dimana-mana. Buah matoa mempunyai kulit yang keras.

Buah Matoa yang Matang
Photo credit: Makanenakweb.wordpress.com

Dari luar buah ini terlihat seperti buah kedondong yang berukuran lebih kecil, dengan bentuk cenderung oval. Ketika mentah berwarna hijau, dan ketika matang berwarna cokelat kemerahan.

Kulit buahnya cukup tipis. Saat dibuka, tekstur daging buahnya mirip kelengkeng. Adapun rasanya mirip buah durian. Segar dan legit.

Di Papua sendiri terdapat dua jenis buah matoa yang terkenal, yaitu matoa papeda dan matoa kelapa.

Buah matoa memiliki banyak kandungan vitamin, seperti vitamin C dan Vitamin E.

Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan dan menjaga daya tahan tubuh. Vitamin E berguna untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.

Buah matoa yang berasal dari Papua ini memiliki khasiat kesehatan, pengobatan, hingga untuk kecantikan atau penampilan kulit. Berikut di bawah ini manfaat buah matoa:

1. Lebih Aman Untuk Penderita Diabetes

Konsumsi buah matoa lebih aman bagi penderita diabetes daripada konsumsi gula tebu dan semacamnya.

Mengonsumsi buah matoa dapat menjadi sumber energi alternatif karena di dalam buah matoa memiliki kandungan fruktosanya yang tinggi.

Pengecekan Gula Darah Bagi Penderita Diabetes
Photo credit: Health.mil

Poinnya disini, bahwa memilih buah matoa akan lebih aman untuk diabetes daripada gula tebu jika dikonsumsi dalam porsi sewajarnya (tidak berlebihan).

Sifat pemanis dari fruktosa tidak seperti pemanis dari tebu, dimana pemanis dari tebu saat di dalam tubuh susah untuk dipecah untuk dimanfaatkan (dikirim) menuju otot tubuh.

Dengan begitu, kandungan fruktosa ini tidak mudah menumpuk (mengendap) pada darah di dalam tubuh.

Penderita diabetes harus berhati-hati dari berlebihan dalam konsumsi makanan / minuman manis, karena jika tidak akibatnya bisa fatal, selain menyebabkan kondisi diabetes yang dialami memburuk, juga beresiko tinggi memicu penyakit lain (komplikasi) seperti penyakit jantung, penumpukan lemak perut, dan mengembangkan sel kanker.

Untuk menghasilkan energi bagi tubuh memang perlu konsumsi asupan yang manis-manis, maka penderita diabetes hendaknya lebih memilih buah matoa ketimbang gula pada umumnya.

Penderita diabetes juga bisa lebih mengutamakan konsumsi buah matoa jika sedang “ngidam” yang manis-manis.

Manfaat dari kandungan buah matoa ini sudah dilakukan penelitian oleh periset dari IPB. Hanya saja, memang belum cukup banyak riset yang berkembang tentang buah matoa ini.

Tapi beberapa fakta yang telah ditemukan membuktikan bahwa kandungan buah matoa mempunyai manfaat yang cukup penting bagi kesehatan.

Konsumsi buah matoa dalam porsi wajar bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.


2. Meningkatkan Kesuburan

Buah matoa yaitu meningkatkan kesuburan, meningkatkan daya tahan tubuh, meringankan stress, mengurangi resiko kanker, mengurangi resiko jantung koroner, menjaga kesehatan kulit, dan sebagai antioksidan penangkal radikal bebas.

Buah matoa mengandung vitamin E yang bermanfaat untuk membantu meningkatkan kesuburan pada wanita.

Vitamin E merupakan antioksidan kuat yang melindungi dan meningkatkan kesehatan kesuburan. Pada wanita, vitamin E memiliki fungsi untuk melindungi sel telur, meningkatkan kesuburan, dan mencegah terjadinya perpecahan membran selama masa kehamilan.

Adapun pada pria, vitamin E berfungsi untuk meningkatkan kualitas sperma dan motilitas pada pria.

Vitamin E juga bermanfaat untuk kesehatan kulit dan juga menjaga kelembabannya.

Buah matoa kaya akan vitamin A dan vitamin E. Namun disamping itu, buah matoa mengandung glukosa jenuh, sehingga jangan dimakan terlalu banyak karena bisa membuat Anda “teler”.

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Buah matoa memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, manfaat bisa sebagai antioksidan yang menangkal serangan radikal bebas, dan juga memperkuat sistem kekebalan pada tubuh.

Anak-Anak Bermain Sepakbola dengan Semangat
Photo credit: Marines.mil

Konsumsi vitamin C akan sangat berguna untuk memperkuat tubuh dalam melawan berbagai macam serangan virus penyakit. Kondisi daya tahan tubuh yang lemah mengakibatkan tubuh akan mudah jatuh sakit.

Kandungan vitamin C di dalam buah matoa sangat baik manfaatnya untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Kondisi stres bisa menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh sehingga melemah. Nah, konsumsi buah matoa bisa memperbaiki mood dan menurunkan resiko stres.

Loading...

4. Mencegah dan Menghilangkan Stres

Umumnya orang yang tinggal di perkotaan dengan kegiatan atau pekerjaan yang padat, maka akan rentan untuk terkena stres dan depresi. Kondisi stres ini tidak boleh diremehkan jika sering terjadi.

Ilustrasi Stress
Photo credit: Pixabay.com

Jika seseorang sering mengalami stres maka bisa terkena banyak penyakit berbahaya. Konsumsi buah matoa membantu untuk meredakan rasa stres dan memperbaiki suasana hati.

Pada buku berjudul “Keragaman dan Kekayaan Buah Tropika Nusantara” karya Catur Hermanto, Ni Luh Putu Indriani, dan Sri Hadiati. Disana dijelaskan bahwa Buah matoa kaya akan kandungan vitamin C dan E, meskipun juga terdapat kandungan glukosa jenuh.

Vitamin C bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan meningkatkan
daya tahan tubuh. Vitamin E dapat membantu meringankan stres dan mencegah penyakit jantung koroner.

Ketika stres maka tingkat kortisol di dalam tubuh sangat tinggi. Vitamin C bekerja untuk mengatur kadar kortisol agar tidak terlalu tinggi sehingga mencegah seseorang terkena stres.

Pada sebuah studi dengan melakukan pengamatan secara acak pada pelari maraton yang terbagi tiga kelompok.

Kelompok pertama diberikan 500 mg vitamin C per hari, kelompok kedua diberikan 1.500 mg vitamin C per hari, dan kelompok ketiga diberikan plasebo. Pengamatan berlangsung selama 7 hari sebelum, sesaat, dan 2 hari setelah lomba.

Kemudan para peneliti melakukan pemeriksaan tingkat kortisol. Hasilnya diketahui bahwa orang-orang yang mengonsumsi 1.500 mg vitamin C memiliki tingkat kortisol lebih rendah dibandingkan orang-orang yang diberikan 500 mg vitamin C dan plasebo.

Terjadinya stress karena terlalu banyak beban pikiran. Kondisi stress yang telah mencapai tingkat akut, selain berdampak buruk pada kejiwaan, juga dapat memicu resiko penyakit-penyakit berbahaya.

Kandungan vitamin E di dalam buah matoa juga bermanfaat untuk meredakan stress dan memperbaiki mood.

Pada laman Livestrong.com menyebutkan bahwa vitamin C dan E termasuk vitamin yang penting untuk membantu meredakan stres. Bauh matoa ini mengandung vitamin C dan E.

Vitamin C dan E adalah antioksidan kuat untuk menetralkan radikal bebas yang merusak sel di dalam tubuh. Karena stres dan kecemasan menghasilkan lebih banyak radikal bebas, maka vitamin ini berguna dalam mengatasi kecemasan dan stres.

Selain itu juga disebutkan bahwa Vitamin B12 dan lainnya berkontribusi dalam menghilangkan stres dan depresi.

Vitamin B12 menjaga fungsi neurologis dan kognitif, serta membatu mengatasi masalah depresi, kebingungan dan kepikunan.

Vitamin B6 berfungsi untuk metabolisme asam amino yang diperlukan dalam sintesis neurotransmiter dopamin dan serotonin, kontribusinya sangat penting dalam menjaga fungsi sistem saraf dan kestabilan suasana hati. Kekurangan vitamin B6 memicu resiko depresi dan kebingungan.

Vitamin B3 bertanggung jawab untuk menjaga suasana hati (mood). Kekurangan vitamin B3 beresiko menimbulkan kegelisahan.

5. Mengurangi Resiko Jantung Koroner

Sekarang ini yang katanya zaman modern, sehingga menimbulkan gaya hidup dengan jadwal pekerjaan yang padat, sehingga tidak sempat olahraga, serta cenderung mengonsumsi makanan cepat saji (junk food) yang kurang sehat. Hal ini mengakibatkan tingginya resiko jantung koroner.

Ilustrasi Sakit Jantung
Photo credit: Army.mil

Jantung koroner merupakan suatu penyakit yang menyerang bagian tubuh, sasaran utamanya yaitu ogran jantung. Kemunculannya karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah (bagian arteri koroner).

Penyumbatan aliran darah tersebut mengakibatkan darah (yang membawa oksigen dan nutrisi) menjadi terhambat untuk menyuplai nutrisi dan oksigen ke organ jantung.

Terjadinya penyakit jantung koroner bukan hanya karena penyumbatan aliran darah, namun juga karena penyempitan. Penyumbatan ataupun penyempitan tersebut biasanya diakibatkan oleh penumpukan lemak di dalam tubuh.

Berikut bahaya dan dampak buruk akibat jantung koroner:
  • Menyebabkan timbulnya nyeri pada bagian tubuh tertentu. Sempitnya pembuluh darah sehingga aliran darah semakin lama ke tempat tujuan, apabila mengenai bagian vertebrae menyebabkan timbulnya rasa nyeri pada punggung. Demikian juga hal ini bisa terjadi pada leher, pundak, dll.
  • Menimbulkan sesak napas, dimana kinerja jantung berkaitan erat dengan kondisi pernapasan. 
  • Menglami keringat dingin. Dimana keringat dingin merupakan bentuk respon tubuh bahwa adanya kondisi tidak baik pada tubuh.
  • Kepala terasa pusing. Hal ini karena suplai darah ke organ otak yang tidak optimal. 
  • Irama detak jantung yang tidak baik. Dimana kadang terdengar lebih cepat, kadang terdengar lebih lambat. 
  • Penurunan nafsu makan.
  • Mengalami peningkatan resiko terkena diabetes, aterosklerosi, stroke, hingga serangan jantung.
  • Resiko kematian, jika kondisi jantung koroner telah parah.

Vitamin E yang terkandung di dalam buah matoa bermanfaat untuk banyak hal, seperti menjaga kesehatan kulit, elastisitas kulit, kelembaban kulit, meredakan stress, meningkatkan kesuburan, hingga menghindari penyakit jantung koroner.

Vitamin E dapat secara efektif untuk mencegah penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Hal ini karena vitamin E merupakan antioksidan yang berfungsi untuk mencegah timbulnya masalah proses oksidasi di dalam tubuh, sehingga menghindari terjadinya penumpukan plak ataupun sumbatan arteri.


6. Mengurangi Resiko Kanker

Kanker merupakan sebuah kata yang terdengar mengerikan, yang langsung terbayang adalah sisa umur yang pendek, uang simpanan yang habis untuk biaya pengobatan, dan penderitaan yang panjang.

Alat MRI Scan
Photo credit: Wikimedia.org

Orang-orang harus melakukan pola hidup sehat agar bisa terhindar dari kanker. Kanker timbul dari satu sel yang berkembang biak secara tidak terkendali, dimana awalnya berjumlah kecil sekali, namun lama-kelamaan menjadi semakin banyak.

Kondisi stress berat bisa memperburuk penyakit kronis seperti kanker ini. Hal itu karena kondisi stress menyebabkan gangguan pada sistem imun tubuh.

Buah matoa memiliki kandungan vitamin C dan sifat antioksidan yang berkontribusi dalam pencegahan sel kanker yang tumbuh secara tidak terkendali akibat zat berbahaya karsinogen.

Banyak penelitian telah menemukan akan manfaat kandungan vitamin C yang sangat penting, seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit kardiovaskuler, serta mencegah hingga membantu pengobatan katarak dan diabetes mellitus.

Vitamin C bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas. Vitamin C memelihara kesehatan sel-sel tubuh dengan cara menangkap hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida merupakan pemicu kanker yang umum diketahui.

Pada tahun 1970an, ahli kimia Linus Pauling menjelaskan bahwa vitamin C yang diberikan melalui pembuluh darah terbukti efektif dalam perawatan kanker.

Ilmuwan menjelaskan bahwa sel kanker sensitif terhadap vitamin C, tetapi tidak berdampak buruk bagi sel normal.

Khasiat vitamin C dapat mencegah berkembangbiaknya sel induk kanker, berdasarkan kesimpulan dari sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Oncotarget.

7. Menjaga Kesehatan Kulit

Konsumsi buah matoa bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan kulit, serta mengoptimalkan proses regenerasi sel-sel kulit agar sel-sel kulit yang telah mati bisa segera digantikan dengan sel-sel kulit yang baru. Hal ini bermanfaat agar penampilan kulit terlihat muda, cerah dan bercahaya.

Vitamin E bermanfaat dalam perawatan kulit, mengatasi berbagai masalah kulit, serta mengatasi masalah kesuburan.

Vitamin E memiliki efek antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, dan membuat kulit lebih sehat. Sehingga banyak produsen produk kecantikan yang menambahkan vitamin E ke dalam komposisi produknya.

Pengonsumsian vitamin E dalam bentuk alami ini lebih direkomendasikan daripada vitamin E olahan. Konsumsi buah matoa yang mengandung vitamin E diharapkan dapat membantu melembabkan kulit dan menjadikan kulit lebih kenyal. Dimana kandungan vitamin E bekerja untuk menjaga kadar air pada kulit.

Hanya saja, perlu diketahui, kandungan vitamin E tidak efektif untuk mencegah kulit terbakar akibat paparan sinar UV.

Selain itu beberapa penelitian menemukan bahwa vitamin E tidak bisa mengurangi bekas luka pascaoperasi, dimana perlu penelitian lebih lanjut tentang hubungan vitamin E dan luka bekas operasi.

Penelitian juga belum menemukan bahwa kandungan vitamin E dapat menangani kondisi kulit penderita eksim.

8. Sebagai Antioksidan Penangkal Radikal Bebas

Buah matoa yang memiliki sifat antioksidan berfungsi untuk memberikan perlindungan bagi tubuh dengan cara menangkal serangan radikal bebas. Paparan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah tinggi dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Radikal bebas berbahaya bagi tubuh, dan dapat mengakibatkan berbagai penyakit serius, seperti kanker.

Radikal bebas adalah molekul yang mengandung elektron tidak berpasangan, sehingga molekul ini bisa menerima ataupun menyumbang elektron pada molekul lain. Hal ini yang membuat radikal bebas bersifat sangat reaktif dan tidak stabil.

Intinya, radikal bebas bisa mengakibatkan kerusakan sel, protein, DNA, dan merusak keseimbangan dalam tubuh. Dimana radikal bebas akan menyerang berbagai molekul dalam tubuh.

Bahaya dari paparan radikal bebas adalah resiko penyakit kanker, jantung, hipertensi, stroke, radang sendi, aterosklerosis, tukak lambung, alzheimer, parkinson, dan penuaan dini.

Radikal bebas yang tidak terkontrol di dalam tubuh akan sangat berbahaya. Adapun antioksidan merupakan molekul dalam sel yang bisa mencegah radikal bebas dari merusak sel tubuh.

Antioksidan bisa diperoleh dari makanan yang mengandung beta karoten (vitamin A), vitamin C, vitamin E, lutein, likopen, dan fitonutrien lainnya. Buah matoa mengandung vitamin C dan vitamin E.

Makanan lainnya yang kaya akan kandungan antioksidan yaitu wortel, jeruk, tomat, kale bayam, brokoli, buah berry.

loading...

9. Mencegah Penuaan Dini

Penuaan dini menjadi sesuatu yang cukup menakutkan, terutama bagi para wanita karena membuat penampilannya menjadi tidak maksimal. Buah matoa memiliki fungsi antioksidan yang melindungi kulit dari tubuh serangan radikal bebas.

Garis Halus di Wajah
Garis Halus di Wajah | Photo credit: Shutterstock.com

Paparan radikan bebas menyebabkan kerusakan pada kulit tubuh, selain juga secara umum dapat mengganggu kesehatan tubuh.

Paparan sinar matahari, polusi udara dan zat kimia merupakan sumber radikal bebas, yang dalam jangka panjang dapat mengakibatkan stres oksidatif.

Stres oksidatif bisa memicu resiko banyak penyakit, salah satunya bahwa paparan radikal bebas mengakibatkan penuaan dini pada kulit.

dr.Hans Utama, Sp.KK dari RS Grha Kedoya Jakarta, menjelaskan bahwa zat antioksidan dapat mencegah bahaya radikal bebas pada kulit.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa antioksidan terbukti efektif untuk menstabilkan beberapa molekul radikal bebas yang berkembang di dalam jaringan kulit.

Selain itu antioksidan membantu proses pembentukan kolagen alami dan produksi elastin sehingga kulit menjadi terjaga kekenyalannya.

Berikut manfaat buah matoa lainnya (namun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, serta penjelasan para ahli gizi dan kesehatan):

10. Menjaga Kesehatan Mata

11. Mempercepat Penyembuhan Luka

12. Mencegah Jerawat

13. Membersihkan Racun di dalam Tubuh

14. Meningkatkan Stamina

15. Melancarkan Pencernaan

16. Mengontrol Kadar Gula Darah

17. Mencegah Hipertensi

18. Mencegah Stroke

19. Menjaga Kesehatan Ginjal

20. Membantu Menyembuhkan Ambeien
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 komentar: