Minggu, 03 September 2017

30 Obat Sakit Gigi Berlubang dan Gusi Bengkak

Kegiatan atau pekerjaan sehari-hari bisa sangat terganggu akibat rasa “nyut-nyut’ pada gigi. Bahkan sakit gigi yang sudah pada tingkat cukup parah mengakibatkan penderitanya tidak bisa berpikir dengan baik.

Penyebab terjadinya sakit gigi (yang bahkan bisa sampai berlubang), yaitu karena keberadaan plak dan bakteri.

Di dalam mulut ada banyak jenis bakteri, dimana sisa makanan yang tertinggal di gigi akan digunakan bakteri untuk bertahan hidup, yang setelah itu akan menimbulkan plak-plak di gigi.

Keberadaan plak ini bisa menyebabkan erosi pada gigi dan terjadinya lubang kecil pada lapisan enamel gigi. Hal ini berbahaya karena menyebabkan bakteri dapat menembus lapisan gigi, bahkan dapat menyerang saraf dan pembuluh darah.

Hal inilah yang menyebabkan penderita gigi berlubang mengalami rasa sakit yang parah.

Sakit Gigi
Photo Credit: Shutterstock.com

Penderita sakit gigi tentunya akan sangat memerlukan obat sakit gigi, apalagi jika kondisi gigi sudah sampai tahap berlubang sehingga menimbulkan rasa nyeri luar biasa.

Berbagai jenis obat sakit gigi yaitu obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti Ibuprofen, Naproxen Sodium, obat pereda nyeri seperti asam mefenamat, Natrium Diklofenak, Cataflam dan beberapa jenis obat lainnya.

Berikut penjelasan beberapa jenis obat sakit gigi berlubang:

1. Ibuprofen

Ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan rasa nyeri pada gigi. Selain juga Ibuprofen umum digunakan untuk pengobatan demam, sakit kepala, migrain, rheumatoid arthritis, nyeri haid dan lainnya.

Ibuprofen termasuk jenis obat antiinflamasi nonsteroid. Jenis obat ini bisa mengatasi dan meredakan rasa sakit ringan hingga menengah, selain itu dapat mengobati peradangan.

Ibuprofen bekerja untuk meredakan rasa sakit dengan cara menghambat kerja enzim yang membantu proses produksi prostaglandin. Prostaglandin adalah senyawa yang memicu terjadinya peradangan dan rasa sakit.

Penting untuk dinggat bahwa obat jenis ibuprofen ini hanya bekerja untuk meredakan gejala nyeri atau rasa akit, namun tidak bisa menyembuhkan dari penyebab penyakitnya.

Obat jenis ibuprofen ini memiliki banyak bentuk seperti tablet, kapsul oral, suntik, dan obat tetes.

Merk dagang: Arthrifen, Arfen, Bufect Forte, Brufen, Bufect, Farsifen Forte, Farsifen, Iprox, Ostarin, Prosinal, Proris, Proris Forte, Prosic, Rhelafen Forte, Rhelafen, Spedifen, dan Yarifen.

Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat ibuprofen yaitu:
  • Mual dan muntah
  • Gangguan pencernaan
  • Sakit kepala
  • Perut kembung
  • Diare atau konstipasi
  • Nyeri ulu hati
  • Tukak lambung
  • Muntah darah
  • Tinja berwarna hitam atau disertai darah

Aturan dalam penggunaan ibuprofen untuk sakit gigi, apabila Anda tidak diresepkan oleh dokter maka aturan pakainya bisa diketahui dari informasi yang terdapat pada label kemasan obat.

Aturan pakai yang umum dalam penggunaan obat ibuprofen ini yaitu minum ibuprofen setelah makan, jika ibuprofen dikemas dalam bentuk obat sirup maka botol obatnya harus dikocok terlebih dahulu sebelum diminum, dan khusus penggunaan ibuprofen untuk jangka panjang maka harus dengan pengawasan dokter.

Ibuprofen bisa diberikan secara oral dengan potensi 200 sampai 800 mg. Adapun orang dewasa umum menggunakan dosis sebanyak 400 sampai 800 mg tiga kali sehari.

Jenis obat ini memiliki fungsi analgesik dengan tingkat anti-inflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek

2. Paracetamol

Paracetamol merupakan obat yang sering digunakan untuk meredakan nyeri, penurun panas, dan juga mengobati sakit gigi.

Sakit gigi umumnya terjadi ketika pulpa mengalami peradangan. Penyebab peradangan bermacam-macam. Jika sakit disebabkan oleh infeksi bakteri, yang tanda-tandanya berupa rasa sakit / nyeri di sekitar gigi dan rahang, terjadinya pembengkakan, hingga bisa menimbulkan nyeri kepala dan demam, maka pengobatan jenis sakit gigi ini adalah dengan antibiotik dan obat antinyeri.

Apabila sakit gigi terjadi bukan disebabkan infeksi bakteri maka untuk pengobatannya berdasarkan dari penyebabnya.

Diantaranya jika gigi berlubang maka biasanya dokter gigi akan melakukan penambalan, jika pulpa terinfeksi maka akan dilakukan perawatan kanal gigi, jika sakit gigi karena adanya gigi yang terjepit maka akan dilakukan prosedur pencabutan gigi, dll.

Amoxicillin adalah obat antibiotik yang penggunaannya biasanya dengan resep dokter. Anda jangan menggunakan amoxicilin tanpa aturan atau resep dari dokter, hal itu karena dapat mengakibatkan terjadinya kekebalan resistensi bakteri terhadap antibiotik.

Adapun paracetamol adalah obat antinyeri yang umumnya dijual bebas, Anda bisa memperolehnya dengan mudah di apotek, penggunaannya biasanya bisa dengan tanpa resep dokter.

Namun, pemakaian obat jenis paracetamol harus tetap sesuai dengan dosis yang telah ditentukan, Anda bisa mengetahuinya pada label kemasan obat.

Dokter juga memberikan tips atau anjuran untuk mengatasi sakit gigi, yaitu:
  • Bersihkan gigi dengan dental floss atau benang gigi.
  • Berkumur dengan air hangat suam-suam kuku.
  • Bersihkanlah pada bagian yang Anda kira merupakan sumber sakit gigi dengan obat antiseptik.
  • Gunakan obat paracetamol sesuai dengan aturan pakai, jangan sampai lupa atau telat minum obat.


3. Asam Mefenamat

Asam mefenamat bisa Anda gunakan untuk mengurangi rasa sakit pada gigi berlubang dan juga sakit gigi karena sebab lainnya. Obat jenis asam mefenamat bekerja untuk mengurangi nyeri, peradangan dan menghambat produksi prostaglandin (senyawa penyebab munculnya rasa sakit pada tubuh).

Asam mefenamat adalah obat golongan antiperadangan nonsteroid yang bekerja untuk meredakan rasa sakit, nyeri dan peradangan. Manfaatnya ini bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit pada tulang, otot dan juga gigi.

Asam mefenamat akan berfungsi untuk menghambat atau mengurangi pelepasan prostaglandin di dalam tubuh, ini adalah senyawa kimia dihasilkan tubuh ketika seseorang mengalami cedera dan semacamnya. Keberadaan prostaglandin mengakibatkan timbulnya rasa sakit, peradangan, hingga pembengkakan.

Dengan menekan produksi prostaglandin di dalam tubuh maka rasa nyeri bisa menurun. Sehingga penggunaan obat jenis asam mefenamat bisa membantu untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi.

Biasanya, asam mefenamat untuk sakit gigi berbentuk tablet dan sirup. Adapun paracetamol juga merupakan obat pereda nyeri sakit kepala, demam dan sakit gigi. Paracetamol sering menjadi rekomendasi pertama dalam meredakan rasa sakit karena jarang menimbulkan efek samping.

Hanya saja tidak seperti fungsi asam mefenamat, paracetamol tidak bisa meringankan peradangan. Paracetamol hanya bekerja untuk meminimalisir pengiriman pesan ‘nyeri’ ke otak yang membuat nyeri mereda.

Paracetamol bisa bekerja lebih baik dalam pengobatan sakit gigi apabila penggunannya dengan aspirin atau obat golongan antiperadangan nonsteroid.

Penggunaan asam mefenamat dan paracetamol sama-sama bisa digunakan untuk mengobati sakit gigi.

Hanya saja perbedannya, bahwa penggunaan obat paracetamol hanya berguna untuk meredakan rasa sakit saja, adapun penggunaan obat asam mefenamat berguna untuk meredakan rasa sakit dan juga meredakan peradangan yang sedang terjadi.

Jika ingin penggunaan paracetamol bisa lebih ampuh dalam mengobati sakit gigi, maka hendaknya dikombinasikan dengan jenis obat antiperadangan nonsteroid.

Hal yang penting untuk selalu diingat yaitu Anda harus mematuhi dan konsumsi obat sesuai dengan petunjuk penggunaan, jangan sampai menggunakan obat dengan dosis berlebihan.

4. Natrium Diklofenak

Seperti halnya asam mefenamat, natrium diklofenak juga berfungsi untuk menekan pelepasan prostaglandin di dalam tubuh. Obat jenis natrium diklofenak ini bisa mengobati sakit gigi, arthritis dan nyeri setelah operasi bedah.

Natrium diklofenak merupakan obat antinflamasi non-steroid (OAINS/NSAID) yang bisa digunakan untuk pengobatan masalah peradangan dan nyeri. Natrium diklofenak dan golongan NSAID lainnya bisa merdakan pembengkakan dan peradangan.

Penggunaan obat ini dengan resep dokter, karena penggunaan dosis natrium diklofenak tergantung pada kondisi pasien, dimana adanya interaksi dengan obat-obatan tertentu bisa memberikan potensi efek samping yang serius.

Natrium diklofenak tersedia dalam bentuk tablet kapsul, serbuk atau larutan. Petunjuk penggunaan dan dosis bisa bervariasi yang sangat tergantung pada kondisi.

Hindari berlebihan dalam konsumsi obat natrium diklofenak karena akan menimbulkan efek samping yang serius.

Natrium diklofenak tidak boleh digunakan oleh perokok, asma, penderita penyakit kardiovaskular, penderita tekanan darah tinggi, stroke, maag, anemia, kehamilan, gangguan pembekuan darah, gangguan pada hati, dan gangguan ginjal

Obat Natrium diklofenak tersedia dalam kemasan 25, 50, dan 75 mg tablet. Efek samping natrium diklofenak yaitu perut kembung, mulas, sembelit, diare, mual, muntah, gastritis (tukak pada usus), sakit perut, pusing, sakit kepala, gatal, telinga berdenging, ruam pada kulit.

Saat seseorang menggunakan obat natrium diklofenak maka jangan menggunakan obat NSAID lainnya, yang diantaranya ibuprofen, naproxen, indometasin, meloxicam, dst.

Selain itu hindari penggunaan aspirin karena bisa memicu terjadinya pendarahan dan memar, serta memicu terjadinya overdosis karena cara kerja kedua jenis obat tersebut sama.

Kemudian, penggunaan natrium diklofenak bisa menyebabkan Anda akan lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, minimalisir tubuh Anda dari terkena paparan sinar matahari, hindari tubuh terlalu lama terpapar sinar matahari langsung. Anda disarankan memakai produk tabir surya saat berpegian keluar rumah.

Natrium diklofenak dijual dengan merek dagang Voltaren, Voltaren-XR, Voltadex, dan lain-lain. 

5. Naproxen Sodium

Penggunaan Naproxen Sodium sering untuk meredakan nyeri akibat sakit kepala, sakit otot, kram menstruasi, dan sakit gigi. Naproxen Sodium masuk kepada golongan obat anti-inflamasi non steroid (OAINS).

Naproxen menjadi obat penghilang rasa sakit yang sering dipakai orang-orang dalam pengobatan sakit gigi. Naproxen tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 220 mg. Salah satu merek dari obat naproxen yaitu Xenifar.

Adapun efek samping yang berpotensi muncul dari penggunaan naproxen yaitu sakit perut, mulas ringan, perut kembung, diare, sembelit, sakit kepala, kulit gatal dan memerah.

Jika seseorang dalam masa menjalani operasi (termasuk operasi gigi) maka hendaknya Anda meginformasikan kepada dokter yang melakukan operasi bahwa Anda menggunakan obat naproxen.

Pada obat Naproxen dengan merek xenifar atau lainnya bisa digunakan untuk sakit kepala, kram menstruasu, nyeri otot, tendonitis, dan sakit gigi. Juga secara umum bisa meredakan rasa nyeri, bengkak, dan sendi kaku.

Anda perlu menghentikan penggunaan naproxen dan hubungi dokter jika mengalami nyeri dada, sesak napas, sulit bicara, gangguan kenglihatan, keseimbangan tubuh tergganggu, tinja hitam atau berdarah, batuk darah, gatal-gatal parah, pembengkakan pada wajah atau lidah, kehilangan nafsu makan sama sekali, urin berwarna gelap, demam parah.

Loading...

6. Cataflam

Cataflam bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan juga peradangan. Biasanya sering digunakan untuk mengatasi masalah  cedera olahraga, kram menstruasi, sakit punggung, termasuk juga sakit gigi.

Cataflam menjadi obat sakit gigi yang bisa cukup ampuh dalam mengatasi masalah nyeri dan pembengkakan pada gigi yang sakit. Cataflam merupakan obat merek paten dari diclofenat. Adapun diclofenat sendiri ada dua macam, yaitu kalium diclofenat dan natrium diclofenat.

Kalium diclofenat bekerja dengan lebih cepat dalam mengatasi nyeri berat, manfaat obat sudah bisa berekasi setelah 30 menit mengonsumsi obat. Terdapat Cataflam 50 mg dan Cataflam 25 mg yang dikemas dalam bentuk tablet dan kapsul.

Hendaknya konsumsi obat Cataflam dengan meminum segelas air (250 ml), kecuali jika dokter merekomendasikan cara konsumsi obat yang berbeda. Hindari tidur atau berbaring setelah minum obat ini, setidaknya 10 menit Anda harus menahan diri Anda dari berbaring.

Cataflam menjadi obat sakit gigi yang ampuh, yang termasuk golongan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid, dimana penggunaannya tidak dianjurkan bagi wanita hamil.

Efek samping Cataflam yaitu:
  • Mata berkuang-kunang.
  • Muncul rasa tidak nyaman di perut.
  • Diare.
  • Mual.
  • Rasa terbakar di ulu hati atau dada (heartburn).
  • Konstipasi.
  • Sakit kepala.

Penggunaan obat ini berpotensi untuk meningkatkan tekanan darah. Cataflam merupakan obat sakit gigi yang harus dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Selain itu, Cataflam kemungkinan mengandung bahan inaktif yang bisa memicu reaksi alergi.

Ingat, setelah mengkonsumsi Cataflam maka Anda perlu minum air putih guna meringankan kerja ginjal dan mencegah dehidrasi.

7. Acetaminophen

Acetaminophen merupakan salah satu jenis obat NSAIDs yang penggunaannya bisa untuk mengobati sakit gigi, sakit kepala, demam, nyeri otot, nyeri punggung, dan flu. Hanya saja bagi orang-orang yang mengalami gangguan hati dan alergi maka hindari obat jenis Acetaminophen ini.

Acetaminophen biasanya dapat berbentuk tablet kunyah, kapsul dan sirup. Untuk produknya atau mereknya, di Indonesia tersedia dalam berbagai merek seperti Bodrex, Panadol, Biogesic, Sumagesic, dan seterusnya.

Walaupun gigi berlubang bisa diredakan rasa sakitnya dengan obat, akan tetapi gigi berlubang harus mendapatkan penanganan dari dokter. Pengobatan untuk gigi berlubang yang dilakukan dokter gigi akan tergantung dari seberapa parah kondisi gigi berlubang.

Pastikan gigi Anda sehat, rutinlah menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, terutama sebelum tidur maka Anda harus menggosok gigi.

Obat Sakit Gigi Alami

8. Kumur Air Garam

Cara alami yang sangat mudah untuk meredakan sakit gigi berlubang adalah dengan berkumur-kumur menggunakan air garam hingga nantinya Anda merasa nyeri mereda.

Anda bisa melarutkan ½ sdt garam di dalam satu gelas air (240 ml), lalu lakukan kumur-kumur selama beberapa saat. Sebelum berkumur, Anda bisa melakukan flossing guna membuang dahulu sisa makanan yang masih mengganjal di sekitar area gigi yang sakit.

9. Campuran Bawang putih, Cengkeh dan Garam

Bawang putih memiliki kandungan anti-bakteri yang berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab rasa sakit pada gigi. Bawang putih menjadi salah satu cara tradisional untuk mengobati sakit gigi, yang juga memiliki sifat anti-inflamasi.

Pada laman berjudul “How to Use Garlic for Toothache” menjelaskan tentang cara memanfaatkan bawang putih untuk mengobati sakit gigi. Pertama-tama siapkan sebanyak:
  • Dua siung bawang putih segar.
  • Satu siung cengkeh.
  • Satu sdt garam. 

Setelah itu, Anda masukkan ketiga jenis bahan alami tersebut di dalam sebuah wadah, lalu ulek hingga semuanya menjadi  bentuk pasta.

Jika pasta dirasa terlalu kering, maka Anda bisa menambahkan beberapa tetes minyak zaitun ke dalam campuran tersebut.

Obat Sakit Gigi dengan Campuran Bawang putih, Cengkeh dan Garam
Photo Credit John Wiley/Demand Media

Setelah itu, oleskan pasta ke gigi yang mengalami sakit atau berlubang. Biarkan di disana selama 30 menit.

Dengan melakukan ini bisa membuat rasa sakit mereda. Lakukan hingga empat kali dalam sehari.

Apabila saat ramuan pasta ditempelkan, namun Anda merasa tidak nyaman, maka pasta tersebut bisa dibungkus terlebih dulu menggunakan kain tipis.

Untuk melakukan ini, maka Anda perlu juga menyiapkan sendok untuk mengaduk, siapkan juga minyak zaitun sebagai tambahan.

Cara lainnya yang lebih sederhana, Anda bisa menghaluskan bawang putih yang dicampur menggunakan garam. Lalu aplikasikan pada bagian gigi yang sakit.


10. Campuran Lada Hitam dan Garam

Manfaat lada hitam dan garam untuk membunuh bakteri yang ada pada gigi berlubang. Cara membuat ramuannya:
  1. Pertama-tama haluskan lada hitam.
  2. Lalu campukan dengan garam secukupnya.
  3. Lalu berikan air putih secukupnya (sedikit saja). 
  4. Campurkan semuanya hingga menjadi seperti pasta.
  5. Lalu oleskan dan taruh pada bagian gigi yang berlubang.

Di dalam lada hitam terkandung Vitamin A, E dan K, serat, niacin, serta memiliki sifat melawan peradangan. Dengan menggunakan ramuan ini bermanfaat untuk menyembuhkan luka dan meredakan rasa nyeri.

11. Batang Serai

Batang Serai

Serai bisa dimanfaatkan sebagai obat sakit gigi alami. Di dalam serai terkandung analgesik yang berkhasiat untuk mengobati sakit gigi. Cara Pembuatannya:
  1. Ambilah dua batang serai.
  2. Lalu bersihkan dan rebus dengan air 500cc hingga mendidih.
  3. Biarkan dalam kondisi mendidih hingga hanya tersisa 250cc.
  4. Lalu saring airnya.
  5. Gunakan airnya tersebut untuk berkumur, lakukan dua kali dalam sehari hingga sakit gigi menghilang.

12. Daun Peppermint

Daun Peppermint

Daun Peppermint bisa cukup efektif untuk mengatasi masalah sakit gigi, yang juga bekerja untuk membasmi bakteri penyebab infeksi di dalam mulut.

Anda bisa menggosokkan sedikit saja minyak peppermint pada bagian yang sakit. Setelah itu diamkan selama beberapa menit, lalu kumur-kumur dengan air garam yang hangat.

Selain itu, Anda bisa meyiapkan satu sendok teh daun peppermint kering, yang digunakan untuk membuat ramuan bersama satu cangkir air panas. Tutup dan rendam selama 20 menit. Lakukan kumur-kumur dengannya selama 30 detik, lalu keluarkan.

13. Daun Jambu Biji

Daun jambu biji memiliki kandungan untuk melawan peradangan, serta memiliki sifat anti-nyeri dan anti-mikroba. Anda bisa mengunyah daun jambu biji yang sebelumnya dibersihkan, sampai cairan dari jambu biji keluar dan memberikan manfaat untuk meredakan sakit gigi.

Selain itu, Anda bisa merebus daun jambu biji, lalu campurkan dengan garam dan tunggu agar tidak terlalu panas, setelah itu gunakan sebagai pencuci mulut atau kumur-kumur.

14. Bunga Matahari

Bunga matahari bisa digunakan untuk mengatasi sakit gigi. Bunga matahari memiliki kandungan kimia alami echinocystic acid, quercimeritrin, oleanolic acid, helianthoside (A-B-C), dan lainnya. Cara pemanfaatannya:
  1. Ambilah satu bunga matahari.
  2. Lalu rebus hingga mendidih pada air 600 cc.
  3. Biarkan dalam kondisi mendidih hingga air rebusan tersisa 300cc.
  4. Lalu saring airnya.
  5. Minumlah 2 kali dalam sehari hingga sakit gigi sembuh.

15. Daun Sambung Nyawa dan Garam

Cara pemanfaatannya, pertama-tama siapkan daun sambung nyawa, lalu dicuci hingga bersih dengan air mengalir, lalu dikunyah bersamaan dengan garam. Setelah rasanya sudah berkurang maka Anda bisa mengunyah yang baru.

Di dalam daun sambung nyawa terdapat kandungan saponin, glokosida, asam benzoate dan fenoliat, yang bermanfaat untuk membantu mengurangi rasa nyeri di sekitar ronga mulut akibat gigi berlubang.

loading...

16. Getah Pohon Patah Tulang

Getah pohon patah tulang mengandung senyawa taraksasterol, euforrbon, eufol, dan lainnya. Penggunaan getah pohon ini dapat meredakan nyeri di sekitar gigi berlubang dan juga mencegah pembengkakan.

Cara penggunannya, Anda hanya perlu mengambil getahnya lalu dioleskan pada lubang gigi dengan menggunakan cotton bud.

17. Campuran Akar Poko dan Minyak Cengkeh

Di dalam akar poko terkandung senyawa pulegon, menthol, menthon, menthonon, limonen, dan lainnya, bermanfaat untuk merdakan sakit gigi dan gusi yang meradang.

Cara penggunannya, yaitu dengan menghaluskan akar poko, lalu Anda teteskan sedikit minyak cengkeh, lalu tinggal dimasukan pada gigi yang berlubang.

18. Cabe Rawit

Cabe Rawit
Cabe Rawit | Photo credit: Wikimedia.org

Kandungan di dalam cabe rawit sangat banyak, yaitu vitamin A, B, C, E, mineral, kalium, mangan, folat, thiamin, dan lainnya. Cabe rawit berkhasiat untuk membantu meredakan rasa nyeri pada gigi.

Cara memanfaatkannya, Anda cukup merebus cabe rawit bersama air secukupnya (tidak tidak terlalu banyak).

Setelah itu, siapkan cotton bud lalu celupkan pada air rebusan tersebut, lalu oleskan pada bagian gigi yang berlubang.

Di dalam cabe rawit juga terkandung senyawa aktif capsaicin yang bekerja untuk menurunkan atau mengurangi rasa sakit pada gigi.

19. Kunyit, Kayu Putih dan Garam

Campuran ramuan ini bisa bermanfaat sebagai anti-infeksi dan antibiotik yang membantu meredakan rasa nyeri pada gigi berlubang.

Cara menggunakannya, siapkan kunyit yang agak panjang lalu bersihkan dengan air mengalir, setelah itu celupkan ujungnya pada kayu putih dan juga air garam, lalu Anda selipkan pada bagian sela-sela gigi yang sakit

20. Daun Bidara dan Garam

Daun Bidara

Di dalam daun bidara terdapat kandungan zat kimia linalool, metil stearat, alphaterpineol, metilester, dan lainnya. Anda bisa memanfaatkan daun bidara untuk mempercepat penyembuhan gigi berlubang dan meredakan sakit pada gusi yang meradang.

Cara menggunakannya, ambillah beberapa daun bidara lalu Anda cuci hingga bersih, lalu rebus dengan air secukupnya, masukan garam secukupnya ke dalam rebusan.

Setelah mendidih maka ambil dan saring air rebusan. Tunggu ramuan air rebusan ini agar tidak terlalu panas, lalu diminum agar sakit gigi bisa cepat sembuh.

21. Daun Girang

Untuk penggunannya, Anda hanya perlu menyiapkan beberapa daun girang lalu dihaluskan. Setelah itu Anda temperlkan atau letakkan pada lubang gigi.

Daun girang memilki kandungan linalool, metil stearat dan lainnya. Dengan melakukan perawatan alami ini bermanfaat untuk menurunkan rasa nyeri dan juga mempercepat penyembuhan gusi akibat gigi berlubang.

22. Campuran Akar Pohon Tapak Kuda dan Garam

Akar pohon tapak kuda memiliki kandungan seperti antistine, elissic acid, bahenic acid, myristic acid, dan lainnya. Untuk penggunaannya, siapkan akar pohon tapak kuda lalu bersihkan dengan air mengalir.

Lalu rebus dan tambahkan sedikit garam. Setelah itu, saring air rebusan dan minum dalam kondisi hangat.

Dengan melakukan ini bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit pada gigi berlubang dari dalam tubuh.

23. Campuran Daun Cambai Tempalo dan Garam

Daun cambai tempalo memiliki sifat anti-bakteri. Anda hanya perlu merebus daun cambai tempalo, lalu campurkan dengan sedikit garam. Lalu gunakan airnya untuk berkumur.

Manfaatnya bisa memperbaiki masalah jaringan rongga mulut akibat sakit gigi, dan juga menghilangkan bau pada rongga mulut.

24. Campuran Biji Terong Belanda dan Garam

Cara pemanfaatannya, tumbuk biji terong belanda hingga halus, lalu campurkan sedikit garam dan tempelkan pada kedua pipi yang membengkak akibat sakit gigi.

Dengan melakukan ini bermanfaat untuk meredakan nyeri pada gigi dan juga mengempeskan bengkak pada pipi akibat sakit gigi.

25. Hidrogen Peroksida 3%

Hidrogen peroksida merupakan zat khusus yang bisa digunakan untuk membersihkan bakteri, yang bermanfaat untuk membantu menyembuhkan sakit gigi.

Anda hanya perlu berkumur dengan larutan hidrogen peroksida 3% yang dapat meredakan rasa ngilu dan nyeri di gigi dengan tambahan gejala berupa demam dan bau mulut (jenis gejala infeksi).

Dalam penggunannya, jangan lupa untuk mencampurnya dengan sedikit air. Dimana larutan hidrogen peroksida dapat memberikan potensi bahaya berupa melukai mulut dan gusi apabila tidak dicampur dengan air.

Setelah berkumur-kumur maka setelah itu airnya dibuang (jangan ditelan), setelah itu kumur-kumur lagi dengan air putih.

26. Daun Sirih

Daun Sirih

Orang-orang tua di daerah Jawa utamanya sering memakai daun sirih untuk nginang, yang manfaatnya tidak dapat disepelekan, yaitu untuk memperkuat dan menyehatkan gigi.

Daun sirih memiliki sifat untuk melawan bakteri dan kuman, di dalam daun sirih terkandung batlephenol yang membunuh segala jenis bakteri dan kuman penyebab sakit gigi.

Berikut cara memanfaatkannya:
  1. Pertama-tama ambilah tiga lembar daun sirih.
  2. Lalu cuci dengan air mengalir hingga bersih.
  3. Lalu rebus hingga mendidih.
  4. Lalu ambil airnya dan gunakan untuk berkumur sebanyak 3 kali dalam sehari.

Selain itu air rebusan juga bisa untuk diminum guna membantu menyembuhkan sakit gigi dari dalam tubuh, menyehatkan tubuh secara umum dan menjaga tubuh agar tetap fit.

27. Campuran Merica dan Garam

Bahan-bahan seperti merica dan garam memiliki sifat anti-bakteri. Untuk memperoleh manfaat meredakan nyeri sakit gigi maka Anda bisa menggunakan campuran garam dan merica, yang dicampur dengan sedikit air, sehingga campuran tersebut bentuknya seperti pasta.

Lalu campuran pasta tersebut Anda aplikasikan atau balurkan pada bagian gigi yang sakit atau berlubang, lalu diamkan selama beberapa menit. Gunakan pasta ini selama beberapa hari sampai sakit gigi benar-benar hilang.

28. Bawang Merah

Bawang Merah | Photo credit: Pixabay.com

Di dalam bawang merah terdapat kandungan antiseptik dan anti-mikroba yang bermanfaat untuk mengatasi sakit gigi. Dimana pemanfaatan bawang merah ini mampu untuk meredakan rasa sakit pada gigi akibat infeksi saat gigi berlubang.

Cara pemanfaatan bawang merah ini yaitu Anda hanya perlu mengunyah bawang merah guna meredakan rasa sakit pada gigi.

Cara lainnya yaitu dengan menaruh potongan bawang merah mentah pada gigi berlubang yang sakit.

29. Cengkeh

Cengkeh mampu untuk meredakan rasa sakit dari gigi berlubang. Cengkeh memliki sifat anestesi, antibakteri, antiseptik dan analgesik yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan kuman pada gigi.

Cara pemanfaatannya. gunakan kapas atau semacamnya untuk mengaplikasikan (mengoleskan) minyak cengkeh pada gigi yang sakit dan bagian sekitar gusi.

Ulangi langkah tersebut sebanyak 2-3 kali dalam sehari, disarankan agar Anda menambahkan sedikit minyak zaitun.

Anda juga bisa menaruh 2-3 siung cengkeh di mulut dekat gigi yang sakit. Cengkeh akan melepaskan minyak esensial yang bermanfaat untuk meringankan rasa sakit pada gigi.

Cara lainnya yaitu dengan mencampurkan cengkeh dengan bahan-bahan berupa satu siung bawang putih, beberapa tetes minyak cengkeh dan garam halus, sehingga nantinya campuran tersebut akan membentuk pasta.

Lalu oleskan pasta tersebut pada lapisan gusi yang bengkak, lalu diamkan saja selama 7-10 menit. Lalu bilas menggunakan air hangat. Lakukan ini setidaknya satu kali dalam sehari.

30. Terapi Es

Anda dapat melakukan kompres menggunakan es pada gigi atau gusi yang sakit. Walaupun di dalam es tidak memiliki kandungan anti-biotik, anti-mikroba dan anti-peradangan, namun manfaat melakukan kompres es ini untuk membuat gigi yang terasa sakit menjadi mati rasa, sehingga bisa menurunkan kadar “penderitaan” akibat sakit gigi.

Hanya saja jika Anda menempelkan es batu langsung ke gigi, maka perlu berhati-hati, hentikan terapi jika membuat gigi Anda semakin sakit karena pulpa gigi yang meradang akan sangat sensitif pada terhadap suhu dingin maupun panas.

Untuk cara lainnya, Anda bisa meng-kompres dingin pada daerah pipi yang membengkak akibat sakit gigi. Kompres dingin bisa dengan menggunakan es batu yang dilapisi kain, plastik atau handuk. Suhu dingin akan meringankan rasa sakit untuk sementara waktu.

Hindari langsung menempelkan es batu tanpa alas karena bisa merusak kulit.

Kapan Harus ke Dokter?

Dokter Gigi
Photo Credit: Incirlik.af.mil

Bagi penderita sakit gigi disarankan untuk pergi ke dokter gigi jika:
  • Muncul gejala infeksi, seperti nyeri saat menggigit, pembengkakan, gusi merah dan terdapat nanah.
  • Sakit gigi terus-menerus muncul selama lebih dua hari atau lebih.
  • Mengalami kesulitan dalam bernapas atau menelan.
  • Sakit gigi yang dialami disertai dengan munculnya demam.

Saat Anda pergi ke dokter gigi, maka dokter biasanya akan menanyakan riwayat kesehatan dan juga melakukan pemeriksaan fisik.

Dokter akan menayakan tentang rasa sakit, kapan mulainya, seberapa parah penyakitnya, penyebabnya, apa saja yang membuat rasa sakit gigi lebih buruk, dan apa saja hal-hal membuatnya membaik.

Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan pada beberapa bagian tubuh, terkadang rongsen gigi atau pemeriksaan lanjutan lainnya dibutuhkan.

Secara umum penanganan oleh dokter gigi yaitu:
  • Penambalan gigi pada gigi berlubang.
  • Perawatan saluran akar dilakukan pada gigi berlubang yang lebih dalam, dimana jaringan saluran akar gigi (pulpa) mengalami infeksi. 
  • Pembersihan karang gigi, jika karang gigi menyebabkan timublnya sakit gigi.
  • Pencabutan gigi jika kerusakan gigi tidak bisa diperbaiki, sehingga jalan terbaik melakukan pencabutan gigi.
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 komentar: