Apa Saja Penyebab Sakit Telinga? Simak Artikel ini!
Anatomi telinga terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian tengah, luar, dan dalam. Semua bagian ini mempunyai peran masing-masing untuk membuat kalian dapat mendengar dengan baik. Telinga bagian dalam berperan untuk mengatur keseimbangan tubuh. Gangguan pada salah satu bagian telinga bisa membuat pendengaran terganggu. Apabila gangguan ada pada telinga dalam, dapat pula terjadi gangguan keseimbangan atau vertigo.
Jika kalian merasakan gangguan pendengaran atau nyeri pada telinga, mungkin kalian mengalami salah satu dari beberapa penyakit berikut.
Infeksi telinga
Infeksi di telinga biasanya terjadi di telinga tengah. Infeksi telinga tengah terjadi saat tuba Eustachius tersumbat atau bengkak, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di telinga bagian tengah. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh flu, alergi, merokok, infeksi sinus, atau produksi lendir berlebihan. Gangguan ini biasanya terjadi pada anak-anak. Sekitar 75 persen anak di bawah usia 10 tahun pernah menderita gangguan ini.
Gejala infeksi telinga antara lain, berkurangnya pendengaran, nyeri dari dalam telinga, dan keluar cairan dari telinga seperti nanah. Walaupun infeksi ringan pada telinga dapat sembuh dengan sendirinya, gejala yang muncul bisa diredakan dengan beberapa cara berikut:
- Mengonsumsi obat-obatan bebas, seperti dekongestan, atau pereda nyeri.
- Menggunakan obat tetes telinga untuk meredakan peradangan.
- Menempatkan kain hangat pada telinga yang terinfeksi.
- Dianjurkan untuk memeriksakan telinga ke dokter spesialis THT jika sakit telinga tidak kunjung mereda atau jika terdapat tanda-tanda infeksi yang lebih berat, seperti demam, sakit kepala, dan pusing. Dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk menyembuhkan infeksi telinga tersebut.
Tinnitus
Tinnitus adalah kondisi saat seseorang secara subjektif mendengar suara mendenging di dalam telinga yang bukan berasal dari luar tubuh. Gangguan ini sering muncul pada saat terjadi sakit telinga akibat infeksi telinga tengah atau dalam, namun penyebab pasti tinnitus masih belum diketahui secara jelas.
Penanganan kondisi ini pada umumnya dilakukan dengan mendiagnosis penyebab di balik tinnitus. Setelah itu, kondisi penyerta diketahui, penanganan akan disesuaikan dengan kondisi penyerta tersebut. Beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengobati tinnitus antara lain:
- Apabila kondisi ini disebabkan gangguan pada pembuluh darah, maka akan ditangani dengan obat-obatan atau operasi.
- Menghilangkan kotoran telinga untuk mengurangi gejala tinnitus.
- Tinnitus bisa muncul karena efek samping obat-obatan tertentu, sehingga mengganti obat dapat mengurangi kondisi ini.
- Suara yang terlalu keras dapat menjadi salah satu pemicu tinnitus, sehingga yang bisa dilakukan adalah sebisa mungkin menghindari bunyi yang terlalu keras.
Kondisi yang umumnya terjadi di salah satu telinga ini, disebabkan oleh ketidak normalan cairan di telinga yang menyebabkan vertigo secara tiba-tiba. Pusing berputar yang datang tiba-tiba dan tinnitus adalah dua gejala utama penyakit Meniere. Penyakit ini lebih sering terjadi pada seseorang yang berusia 20-50 tahun, dan ditangani dengan obat-obatan untuk menangani vertigo, suntikan di telinga bagian tengah, atau operasi.
Barotrauma telinga
Kondisi ini adalah cedera telinga yang mengakibatkan perubahan tekanan udara atau air saat seseorang mendaki gunung, bepergian dengan pesawat, atau menyelam di kedalaman tertentu. Gejala utama barotrauma telinga adalah hilangnya pendengaran, telinga terasa buntu, nyeri, dan kepala pening.
Pada beberapa kasus, sakit telinga bisa menyebabkan hilangnya pendengaran, misalnya karena penuaan, paparan suara bising, cedera kepala atau telinga, dan efek samping obat-obatan tertentu. Mengingat rentannya telinga terhadap gangguan-gangguan di atas, ada baiknya Anda lebih cermat dalam menjaga kesehatan telinga. Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan:
- Hindarkan telinga bagian dalam dari paparan suara yang kencang untuk durasi lama. Beri jeda sesekali jika Anda mendengarkan musik melalui earphone. Jangan sekali-sekali tidur dengan earphone menyala yang masih terpasang pada telinga.
- Hindari berada di dekat pengeras suara.
- Hindari membersihkan telinga bagian dalam dengan cotton bud atau jepit rambut.
- Untuk menghindari risiko-risiko lebih buruk, segera periksakan telinga ke dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan) begitu merasakan gangguan pendengaran atau sakit pada telinga. Jika tidak segera ditangani, gangguan telinga akan lebih sulit untuk diobati dan dikhawatirkan dapat bersifat permanen.
0 komentar: