Gejala Demam Berdarah (Serta Pengobatan & Pencegahannya)
Demam berdarah (disebut juga dengan demam dengue) menyebabkan suhu tubuh penderitanya menjadi sangat tinggi.
Demam berdarah salah satunya ditandai dengan rendahnya kadar trombosit atau keping-keping darah dalam tubuh manusia.
Photo credit: Themoscowtimes.com
Dimana virus penyebab demam berdarah menyerang bagian sumsum tulang belakang. Pembentukan trombosit dihasilkan dari sumsum tulang ini.
Kadar trombosit pada penderita demam berdarah umumnya kurang dari 100.000. Adapun kadar trombosit normal dalam tubuh manusia adalah 150.000-400.000 trombosit per mikro-liter darah.
Rendahnya kadar trombosit ini mengakibatkan darah di dalam tubuh tidak mampu mempertahankan tingkat kekentalan normal, hal ini bisa sangat berbahaya.
Gejala Demam Berdarah
Demam berdarah disertai gejala seperti:
Sebenarnya demam dengue dan demam berdarah adalah dua kondisi yang berbeda. Demam berdarah (DBD) merupakan komplikasi dari demam dengue yang memburuk.
Gejala DBD yang terlihat sangat serius (sehingga penting diketahui dan diwaspadai), yaitu:
Walaupun mungkin terjadi penurunan panas tubuh (demam mereda), tapi jika muncul gejala DBD seperti disebutkan diatas maka segera pergi ke rumah sakit.
Penyakit demam berdarah (demam dengue) disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Virus dengue memerlukan masa inkubasi (seperti umumnya jenis virus lainnya) selama 4-10 hari hingga akhirnya gejala pada tubuh mulai muncul.
Tidak jarang orang-orang kesulitan untuk membedakan gejala demam dengue dengan sakit flu biasa. Dengan begitu, hendaknya seseorang memeriksakan diri ke dokter jika memiliki gejala-gejala demam dengue seperti yang telah disebutkan di atas.
Dokter umumnya mampu mengetahui penyakit demam dengue dengan melihat secara langsung gejala-gejala yang dialami pasien. Adapun untuk memperkuat diagnosis, dokter melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi keberadaan virus tersebut di dalam tubuh.
Nyamuk Aedes aegepty akan memasukan virus dengue ke dalam tubuh orang yang dihisap darahnya. Setelah virus masuk ke dalam tubuh, tubuh mengalami masa inkubasi selama 3-10 hari.
Mula-mula tidak menimbulkan gejala, dimana umumnya penderita demam berdarah tidak mengalami gejala yang terasa pada awal-awal terserang virus tersebut, jikapun muncul gejala maka hanya berupa demam ringan.
Tentang Gejala Demam Tinggi
Demam pada dasarnya sebuah cara yang dilakukan tubuh untuk melawan infeksi virus. Dimana tubuh secara alamiah meningkatkan temperatur maksimal yang bertujuan membunuh virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Photo credit: Shutterstock.com / By Photographee.eu
Penderita demam beradarah pada umumnya mengalami tiga fase. Fase pertama yaitu tiga hari setelah inkubasi, dimana penderita DBD mengalami demam sangat tinggi.
Pada fase kedua demam mengalami penurunan, namun walaupun demam menurun, ternyata fase ini merupakan fase kritis karena penyakit sedang dipucaknya (dimana kadar trombosit sedang rendah-rendahnya) sehingga sangat diperlukan perawatan yang memadai.
Pada fase terakhir tubuh kembali demam tinggi, tapi kadar trombosit mulai meningkat dan kondisi membaik. Pada fase ini sering disebut juga dengan fase penyembuhan.
Bintik Merah pada Penderita Demam Berdarah
Bercak merah pada orang yang terkena demam berdarah bentuknya hanya berupa bintik-bintik kecil pada kulit.
Ini disebut dengan “petekie” pada istilah medisnya. Berikut gambarnya di bawah ini:
Petekie (sering disebut juga dengan ruam perdarahan), kemunculannya salah satunya akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) ini.
Munculnya bintik-bintik merah tersebut karena terjadinya kebocoran pada pembuluh darah kapiler kecil, sehingga darah yang keluar dari pembuluh darah kapiler yang bocor tersebut muncul di kulit.
Apabila bintik-bintik merah tersebut ditekan maka tidak hilang. Tapi tentunya, untuk benar-benar memastikan seseorang terkena DBD maka perlu pergi ke dokter.
dr. Mesha Syafitra menyebutkan beberapa anjuran yang bisa dilakukan:
Pengobatan Demam Berdarah
Bagi orang-orang yang mengalami pilek atau flu yang disertai gejala lainnya (seperti sakit kepala dan demam tinggi), apabila telah berlangsung lebih dari satu minggu maka hendaknya pergi ke rumah sakit untuk memastikan apa yang terjadi.
Dikhawatirkan itu merupakan gejala demam berdarah, apalagi jika Anda sebelumnya berkunjung ke daerah yang sedang dilanda wabah demam dengue.
Penderita penyakit demam berdarah ditekankan untuk meminum banyak cairan (terutama air putih), selain itu juga diharuskan beristirahat.
Konsumsi obat-obatan harus berdasarkan resep dokter, hindari mengonsumsi obat pereda nyeri jenis ibuprofen, aspirin, dan naproxen sodium bagi penderita demam berdarah, karena berpotensi menimbulkan masalah pendarahan internal yang cukup parah.
Pada dasarnya tidak ada obat khusus yang diperuntukkan dalam mengatasi penyakit demam berdarah. Jika dokter telah memastikan penyakit demam dengue yang diderita pasien, biasanya dokter memberikan saran kepada pasien berupa:
Dengan segera melakukan pengobatan maka penyakit demam dengue yang dialami akan mulai menunjukkan tanda-tanda kesembuhan dalam waktu 3-5 hari, hingga akhirnya bisa sembuh secara total dalam waktu dua minggu atau kurang dari itu.
Penting untuk sangat teliti dalam melihat atau memonitor kondisi gejala demam dengue yang dialami, ditekankan untuk pergi ke dokter jika gejala yang dialami tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan (membaik) dalam waktu 3-5 hari.
Bahkan jika “demam dengue” diketahui mulai mengarah kepada penyakit “demam berdarah dengue” (DBD) maka segera pergi ke rumah sakit.
Umumnya penderita DBD bisa pulih kembali dalam waktu satu minggu atau lebih. Jika kondisi DBD memburuk dan penderita tidak mendapatkan perawatan maka bisa mengancam jiwa.
Jika sangat parah dan tidak ditangani dengan baik, demam berdarah bisa merusak organ paru-paru, jantung dan hati.
Mencegah Demam Berdarah
Hal-hal yang penting diketahui untuk mencegah penyakit demam berdarah yaitu:
Demam berdarah bisa dicegah dengan pemberian vaksin Dengue. Vaksin ini diberikan pada anak usia 9-16 tahun, umumnya dilakukan sebanyak tiga kali dengan jarak enam bulan.
Peneliti terus mengembangkan vaksin demam berdarah. Untuk saat ini, pencegahan terbaik adalah mencegah perkembangbiakan nyamuk di tempat-tempat yang umum terjadi kasus demam berdarah.
Vitamin C Meningkatkan Imunitas Tubuh
Imunitas tubuh juga perlu ditingkatkan sehingga tubuh lebih kuat dalam melawan serangan virus. Konsumsi asupan vitamin C untuk memperkuat sistem imun (kekebalan) tubuh.
Manfaat vitamin C untuk melindungi sel-sel tubuh, sebagian ahli menyebutkan bahwa vitamin C bermanfaat untuk melawan virus dengan cukup efektif, hanya saja masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Jambu biji (guava) termasuk buah yang mengandung banyak vitamin C, selain itu juga mengandung folat. Perlu diketahui bahwa jambu biji memiliki kandungan vitamin C empat kali lebih banyak dibandingkan jeruk.
Belum ada penelitian untuk mengetahui dosis mengonsumsi jambu biji yang direkomendasikan. Konsumsi buah alami terkadang tetap harus memperhatikan dosis atau jumlah konsumsinya untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Menghindari Dehidrasi Saat Terkena Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah menyebabkan penderitanya mengalami masalah seperti demam tinggi, nyeri pada tubuh, sakit kepala, rasa mual, dan hilangnya nafsu makan. Selain itu bisa menyebabkan masalah besar seperti kebocoran cairan darah, perdarahan gastrointestinal, dan lainnya.
Beberapa masalah akibat DBD tersebut beresiko menyebabkan dehidrasi. Jika terjadi dehidrasi akibat DBD, cara utama agar bisa mengatasinya yaitu memberikan cairan yang mengandung ion, hal ini seperti yang umumnya juga diberikan pada penderita penyakit diare.
Cairan ini lebih efektif dibandingkan konsumsi air mineral atau air putih biasa. Dimana minum air putih tidak mampu untuk mengembalikan ion tubuh yang hilang akibat DBD.
Manfaat cairan ion lainnya yaitu berperan dalam menghindari terjadinya penggumpalan darah dalam pembuluh darah. Dengan begitu, cairan yang mengandung ion penting untuk diberikan kepada penderita DBD.
Selain itu, terkadang pemberian cairan infus hingga transfusi darah diperlukan kepada penderita DBD dalam kondisi tertentu.
Selain mengupayakan untuk menghindari dehidrasi, beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan pada pasien DBD yaitu mengecek secara rutin jumlah trombosit, mewaspadai adanya gejala perdarahan, serta penggunaan obat anti demam (jika pasien mengalami gejala demam).
Benarkah Jus Jambu Biji Menaikkan Trombosit?
Jambu biji saat ini sering dimanfaatkan sebagai cara untuk membantu proses penyembuhan demam berdarah, dimana jambu biji (khususnya yang berwarna merah) mengandung tinggi vitamin C dan flavonoid quercetin.
Nutrisi vitamin C di dalam jambu biji bekerja untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan serangan virus penyebab demam berdarah.
Adapun kandungan quercetin memiliki peran penting dalam menghambat perkembangan virus di dalam tubuh, dimana proses virus memperbanyak dirinya sendiri akan dimiimalisir, sehingga jumlah virus di dalam tubuh lebih sedikit, dengan begitu jumlah trombosit yang diserang virus juga lebih sedikit.
Senyawa quercetin berkontribusi dalam perbaikan pembuluh darah kapiler yang rapuh akibat diinfeksi virus. Hal ini akan meminimalisir terjadinya perdarahan saat mengalami demam berdarah.
Jambu biji dapat Anda konsumsi dengan cara dijadikan jus jambu.
Apakah Ada Pantangan Makanan Bagi Penderita DBD?
Pada dasarnya tidak ada pantangan makanan tertentu pada penderita DBD ataupun demam tifoid. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diketahui (dianjurkan):
Secara umum, penderita DBD dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna atau bertekstur lembut, diantaranya yaitu makanan yang direbus ataupun sup.
Demam berdarah salah satunya ditandai dengan rendahnya kadar trombosit atau keping-keping darah dalam tubuh manusia.
Photo credit: Themoscowtimes.com
Dimana virus penyebab demam berdarah menyerang bagian sumsum tulang belakang. Pembentukan trombosit dihasilkan dari sumsum tulang ini.
Kadar trombosit pada penderita demam berdarah umumnya kurang dari 100.000. Adapun kadar trombosit normal dalam tubuh manusia adalah 150.000-400.000 trombosit per mikro-liter darah.
Rendahnya kadar trombosit ini mengakibatkan darah di dalam tubuh tidak mampu mempertahankan tingkat kekentalan normal, hal ini bisa sangat berbahaya.
Gejala Demam Berdarah
Demam berdarah disertai gejala seperti:
- Sakit kepala
- Suhu tubuh tinggi, bisa mencapai 41 derajat celcius (demam)
- Kehilangan nafsu makan ekstrem (bahkan terkadang tidak mau makan sama sekali)
- Sakit tenggorokan
- Nyeri sendi, otot, dan tulang
- Nyeri di bagian belakang mata
- Tubuh menggigil
- Tubuh terasa lemas
- Mual-mual
- Muntah
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Munculnya bintik-bintik merah di kulit (terutama pada anak-anak)
- Wajah berwarna kemerahan
Sebenarnya demam dengue dan demam berdarah adalah dua kondisi yang berbeda. Demam berdarah (DBD) merupakan komplikasi dari demam dengue yang memburuk.
Gejala DBD yang terlihat sangat serius (sehingga penting diketahui dan diwaspadai), yaitu:
- Muntah terus-menerus
- Muntah-muntah yang disertai darah
- Napas terengah-engah atau sulit bernafas
- Keluarnya darah dari gusi dan hidung
- Nyeri perut yang parah
- Bintik merah atau bercak di kulit
- Kulit cenderug pucat ataupun dingin
- Kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening
- Pembengkakan organ hati yang menimbulkan rasa nyeri di sekitar perut.
Walaupun mungkin terjadi penurunan panas tubuh (demam mereda), tapi jika muncul gejala DBD seperti disebutkan diatas maka segera pergi ke rumah sakit.
Penyakit demam berdarah (demam dengue) disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Virus dengue memerlukan masa inkubasi (seperti umumnya jenis virus lainnya) selama 4-10 hari hingga akhirnya gejala pada tubuh mulai muncul.
Tidak jarang orang-orang kesulitan untuk membedakan gejala demam dengue dengan sakit flu biasa. Dengan begitu, hendaknya seseorang memeriksakan diri ke dokter jika memiliki gejala-gejala demam dengue seperti yang telah disebutkan di atas.
Dokter umumnya mampu mengetahui penyakit demam dengue dengan melihat secara langsung gejala-gejala yang dialami pasien. Adapun untuk memperkuat diagnosis, dokter melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi keberadaan virus tersebut di dalam tubuh.
Nyamuk Aedes aegepty akan memasukan virus dengue ke dalam tubuh orang yang dihisap darahnya. Setelah virus masuk ke dalam tubuh, tubuh mengalami masa inkubasi selama 3-10 hari.
Mula-mula tidak menimbulkan gejala, dimana umumnya penderita demam berdarah tidak mengalami gejala yang terasa pada awal-awal terserang virus tersebut, jikapun muncul gejala maka hanya berupa demam ringan.
Tentang Gejala Demam Tinggi
Demam pada dasarnya sebuah cara yang dilakukan tubuh untuk melawan infeksi virus. Dimana tubuh secara alamiah meningkatkan temperatur maksimal yang bertujuan membunuh virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Photo credit: Shutterstock.com / By Photographee.eu
Penderita demam beradarah pada umumnya mengalami tiga fase. Fase pertama yaitu tiga hari setelah inkubasi, dimana penderita DBD mengalami demam sangat tinggi.
Pada fase kedua demam mengalami penurunan, namun walaupun demam menurun, ternyata fase ini merupakan fase kritis karena penyakit sedang dipucaknya (dimana kadar trombosit sedang rendah-rendahnya) sehingga sangat diperlukan perawatan yang memadai.
Pada fase terakhir tubuh kembali demam tinggi, tapi kadar trombosit mulai meningkat dan kondisi membaik. Pada fase ini sering disebut juga dengan fase penyembuhan.
Banyak orang (terutama anak-anak dan remaja) mungkin tidak mengalami gejala pada awal kasus demam berdarah. Gejala dirasakan muncul biasanya 4-7 hari setelah tubuh digigit oleh nyamuk yang terinfeksi.
Bintik Merah pada Penderita Demam Berdarah
Bercak merah pada orang yang terkena demam berdarah bentuknya hanya berupa bintik-bintik kecil pada kulit.
Ini disebut dengan “petekie” pada istilah medisnya. Berikut gambarnya di bawah ini:
Petekie (sering disebut juga dengan ruam perdarahan), kemunculannya salah satunya akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) ini.
Munculnya bintik-bintik merah tersebut karena terjadinya kebocoran pada pembuluh darah kapiler kecil, sehingga darah yang keluar dari pembuluh darah kapiler yang bocor tersebut muncul di kulit.
Apabila bintik-bintik merah tersebut ditekan maka tidak hilang. Tapi tentunya, untuk benar-benar memastikan seseorang terkena DBD maka perlu pergi ke dokter.
dr. Mesha Syafitra menyebutkan beberapa anjuran yang bisa dilakukan:
- Memperbanyak minum air putih, sehari setidaknya 8-10 gelas.
- Banyak mengonsumsi makanan yang bergizi.
- Jika dipastikan terkena DBD maka perbanyak istirahat, jangan melakukan hal-hal yang berat.
- Jika terkena gejala demam, maka bisa meminum obat parasetamol.
Penyebab Demam Berdarah
Penyebaran penyakit demam dengue hanya melalui gigitan nyamuk “Aedes aegypti” dan “Aedes albopictus”. Sehingga demam dengue tidak bisa menular dari manusia ke manusia layaknya penyakit pilek.
Nyamuk penyebab demam berdarah tersebut banyak berkembang biak di daerah yang beriklim lembap dan hangat, seperti negara-negara subtropis dan tropis, termasuk Indonesia.
Jentik-jentik nyamuk tersebut umumnya terdapat di air selokan yang tidak mengalir. Sehingga daerah dengan kondisi sanitasi buruk beresiko tinggi mengalami banyak kasus penyakit demam berdarah.
Virus dengue terbagi menjadi empat tipe, yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4. Apabila tubuh seseorang terserang salah satu tipe virus dengue tersebut untuk pertama kalinya dan berhasil sembuh, maka tubuh secara alamiah membentuk kekebalan seumur hidup terhadap tipe virus tersebut.
Tapi, tubuh belum bisa sepenuhnya aman dari terkena demam berdarah lagi, hal itu karena masih terdapat resiko serangan dari tipe virus yang berbeda.
Penyebaran penyakit demam dengue hanya melalui gigitan nyamuk “Aedes aegypti” dan “Aedes albopictus”. Sehingga demam dengue tidak bisa menular dari manusia ke manusia layaknya penyakit pilek.
Nyamuk penyebab demam berdarah tersebut banyak berkembang biak di daerah yang beriklim lembap dan hangat, seperti negara-negara subtropis dan tropis, termasuk Indonesia.
Jentik-jentik nyamuk tersebut umumnya terdapat di air selokan yang tidak mengalir. Sehingga daerah dengan kondisi sanitasi buruk beresiko tinggi mengalami banyak kasus penyakit demam berdarah.
Virus dengue terbagi menjadi empat tipe, yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4. Apabila tubuh seseorang terserang salah satu tipe virus dengue tersebut untuk pertama kalinya dan berhasil sembuh, maka tubuh secara alamiah membentuk kekebalan seumur hidup terhadap tipe virus tersebut.
Tapi, tubuh belum bisa sepenuhnya aman dari terkena demam berdarah lagi, hal itu karena masih terdapat resiko serangan dari tipe virus yang berbeda.
Bagi orang-orang yang mengalami pilek atau flu yang disertai gejala lainnya (seperti sakit kepala dan demam tinggi), apabila telah berlangsung lebih dari satu minggu maka hendaknya pergi ke rumah sakit untuk memastikan apa yang terjadi.
Dikhawatirkan itu merupakan gejala demam berdarah, apalagi jika Anda sebelumnya berkunjung ke daerah yang sedang dilanda wabah demam dengue.
Penderita penyakit demam berdarah ditekankan untuk meminum banyak cairan (terutama air putih), selain itu juga diharuskan beristirahat.
Konsumsi obat-obatan harus berdasarkan resep dokter, hindari mengonsumsi obat pereda nyeri jenis ibuprofen, aspirin, dan naproxen sodium bagi penderita demam berdarah, karena berpotensi menimbulkan masalah pendarahan internal yang cukup parah.
Pada dasarnya tidak ada obat khusus yang diperuntukkan dalam mengatasi penyakit demam berdarah. Jika dokter telah memastikan penyakit demam dengue yang diderita pasien, biasanya dokter memberikan saran kepada pasien berupa:
- Memperbanyak minum air (terutama air putih), manfaatnya sangat banyak seperti mengganti cairan tubuh yang banyak terbuang karena demam tinggi dan muntah-muntah yang dialami.
- Memberikan resep obat seperti parasetamol dan acetaminophen yang bertujuan mengurangi rasa nyeri dan demam.
- Beristirahat sepenuhnya agar tubuh bisa pulih lebih cepat.
Dengan segera melakukan pengobatan maka penyakit demam dengue yang dialami akan mulai menunjukkan tanda-tanda kesembuhan dalam waktu 3-5 hari, hingga akhirnya bisa sembuh secara total dalam waktu dua minggu atau kurang dari itu.
Penting untuk sangat teliti dalam melihat atau memonitor kondisi gejala demam dengue yang dialami, ditekankan untuk pergi ke dokter jika gejala yang dialami tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan (membaik) dalam waktu 3-5 hari.
Bahkan jika “demam dengue” diketahui mulai mengarah kepada penyakit “demam berdarah dengue” (DBD) maka segera pergi ke rumah sakit.
Penderita demam berdarah (DBD) harus beristirahat, meminum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, dan juga hindari gigitan nyamuk lagi.
Tidak ada obat khusus untuk DBD, penyedia layanan kesehatan bisa secara efektif mengobati DBD menggunakan terapi penggantian cairan. Pasien DBD yang ke rumah sakit umumnya memerlukan rawat inap.
Tidak ada obat khusus untuk DBD, penyedia layanan kesehatan bisa secara efektif mengobati DBD menggunakan terapi penggantian cairan. Pasien DBD yang ke rumah sakit umumnya memerlukan rawat inap.
Umumnya penderita DBD bisa pulih kembali dalam waktu satu minggu atau lebih. Jika kondisi DBD memburuk dan penderita tidak mendapatkan perawatan maka bisa mengancam jiwa.
Jika sangat parah dan tidak ditangani dengan baik, demam berdarah bisa merusak organ paru-paru, jantung dan hati.
loading...
Mencegah Demam Berdarah
Hal-hal yang penting diketahui untuk mencegah penyakit demam berdarah yaitu:
- Perkembangbiakan nyamuk melalui genangan air. Perhatikan bak mandi di rumah Anda, kalau bisa ditutup agar nyamuk tidak bisa berkembang biak di dalamnya, atau juga bisa membersihkan bak mandi agar jentik-jentik nyamuk mati dengan cara menaburkan serbuk abate.
- Pasang kawat anti-nyamuk di ventilasi-ventilasi rumah Anda, sehingga nyamuk dari luar terhalang untuk masuk ke dalam rumah Anda.
- Jika diperlukan, gunakan kelambu di ranjang tidur Anda.
- Gunakan pakaian yang panjang untuk melindungi Anda dari gigitan nyamuk. Agar nyaman, gunakan pakaian panjang yang longgar.
- Kalau bisa, sterilkan bagian dalam rumah dengan cara menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk.
- Lakukan gotong royong bersama keluarga ataupun masyarakat untuk membersihkan lingkungan. Kalau bisa, rencanakan dengan warga RT untuk melakukan gotong royong membersihkan selokan-selokan dari tumpukan sampah.
- Jika Anda bepergian dan menginap di daerah tropis dimana terdapat banyak kasus demam berdarah disana, maka hendaknya menginap di perumahan ber-AC atau yang disaring dengan baik. Perlu diketahui, nyamuk yang membawa virus dengue aktif dari fajar hingga senja, namun nyamuk tersebut juga bisa menggigit di malam hari.
- Jika ada wadah besar ataupun kecil yang menampung air, maka hendaknya ditutup atau dibuang airnya agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Demam berdarah bisa dicegah dengan pemberian vaksin Dengue. Vaksin ini diberikan pada anak usia 9-16 tahun, umumnya dilakukan sebanyak tiga kali dengan jarak enam bulan.
Peneliti terus mengembangkan vaksin demam berdarah. Untuk saat ini, pencegahan terbaik adalah mencegah perkembangbiakan nyamuk di tempat-tempat yang umum terjadi kasus demam berdarah.
Vitamin C Meningkatkan Imunitas Tubuh
Imunitas tubuh juga perlu ditingkatkan sehingga tubuh lebih kuat dalam melawan serangan virus. Konsumsi asupan vitamin C untuk memperkuat sistem imun (kekebalan) tubuh.
Manfaat vitamin C untuk melindungi sel-sel tubuh, sebagian ahli menyebutkan bahwa vitamin C bermanfaat untuk melawan virus dengan cukup efektif, hanya saja masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Jambu biji (guava) termasuk buah yang mengandung banyak vitamin C, selain itu juga mengandung folat. Perlu diketahui bahwa jambu biji memiliki kandungan vitamin C empat kali lebih banyak dibandingkan jeruk.
Belum ada penelitian untuk mengetahui dosis mengonsumsi jambu biji yang direkomendasikan. Konsumsi buah alami terkadang tetap harus memperhatikan dosis atau jumlah konsumsinya untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Loading...
Menghindari Dehidrasi Saat Terkena Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah menyebabkan penderitanya mengalami masalah seperti demam tinggi, nyeri pada tubuh, sakit kepala, rasa mual, dan hilangnya nafsu makan. Selain itu bisa menyebabkan masalah besar seperti kebocoran cairan darah, perdarahan gastrointestinal, dan lainnya.
Beberapa masalah akibat DBD tersebut beresiko menyebabkan dehidrasi. Jika terjadi dehidrasi akibat DBD, cara utama agar bisa mengatasinya yaitu memberikan cairan yang mengandung ion, hal ini seperti yang umumnya juga diberikan pada penderita penyakit diare.
Cairan ini lebih efektif dibandingkan konsumsi air mineral atau air putih biasa. Dimana minum air putih tidak mampu untuk mengembalikan ion tubuh yang hilang akibat DBD.
Manfaat cairan ion lainnya yaitu berperan dalam menghindari terjadinya penggumpalan darah dalam pembuluh darah. Dengan begitu, cairan yang mengandung ion penting untuk diberikan kepada penderita DBD.
Selain itu, terkadang pemberian cairan infus hingga transfusi darah diperlukan kepada penderita DBD dalam kondisi tertentu.
Selain mengupayakan untuk menghindari dehidrasi, beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan pada pasien DBD yaitu mengecek secara rutin jumlah trombosit, mewaspadai adanya gejala perdarahan, serta penggunaan obat anti demam (jika pasien mengalami gejala demam).
Benarkah Jus Jambu Biji Menaikkan Trombosit?
Jambu biji saat ini sering dimanfaatkan sebagai cara untuk membantu proses penyembuhan demam berdarah, dimana jambu biji (khususnya yang berwarna merah) mengandung tinggi vitamin C dan flavonoid quercetin.
Nutrisi vitamin C di dalam jambu biji bekerja untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan serangan virus penyebab demam berdarah.
Adapun kandungan quercetin memiliki peran penting dalam menghambat perkembangan virus di dalam tubuh, dimana proses virus memperbanyak dirinya sendiri akan dimiimalisir, sehingga jumlah virus di dalam tubuh lebih sedikit, dengan begitu jumlah trombosit yang diserang virus juga lebih sedikit.
Senyawa quercetin berkontribusi dalam perbaikan pembuluh darah kapiler yang rapuh akibat diinfeksi virus. Hal ini akan meminimalisir terjadinya perdarahan saat mengalami demam berdarah.
Jambu biji dapat Anda konsumsi dengan cara dijadikan jus jambu.
Apakah Ada Pantangan Makanan Bagi Penderita DBD?
Pada dasarnya tidak ada pantangan makanan tertentu pada penderita DBD ataupun demam tifoid. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diketahui (dianjurkan):
- Utamakan memilih makanan bertekstur lunak dengan kandungan nutrisi tinggi dan seimbang berupa vitamin, protein, mineral, karbohidrat, dan lemak sehat.
- Perbanyak minum air putih.
- Pastikan makanan yang dikonsumsi higeinis.
- Hindari konsumsi gorengan karena dapat menyebabkan timbulnya rasa mual.
- Hindari juga makanan terlalu pedas, asam dan berminyak.
- Apabila mengalami sembelit maka dapat mengonsumsi jus buah. Apabila sedang mengalami mencret maka hindari jus buah.
- Jangan mengonsumsi makanan mentah.
- Perhatikan juga baik-baik kebersihan alat makan (piring, sendok, dll).
- Wajib untuk cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Secara umum, penderita DBD dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna atau bertekstur lembut, diantaranya yaitu makanan yang direbus ataupun sup.
Referensi:
CDC. Symptoms and What To Do If You Think You Have Dengue.
Mayo Clinic (2018). Symptoms & causes. Dengue fever.
Alodokter. Pengobatan Demam Berdarah.
Alodokter. Cegah Demam Berdarah Dengue Sekarang Juga.
Syafitra, Mesha. Alodokter (2016). Bentuk bercak merah pada orang yang terkena demam berdarah? (tanya-jawab).
Gunawan, Ida. Kompas (2016). Benarkah Jus Jambu Menaikkan Trombosit? (tanya-jawab).
Djohan, Sylvia. Alodokter (2017). Konsumsi susu pada saat demam berdarah dan tifus, apakah boleh? (tanya-jawab).
CDC. Symptoms and What To Do If You Think You Have Dengue.
Mayo Clinic (2018). Symptoms & causes. Dengue fever.
Alodokter. Pengobatan Demam Berdarah.
Alodokter. Cegah Demam Berdarah Dengue Sekarang Juga.
Syafitra, Mesha. Alodokter (2016). Bentuk bercak merah pada orang yang terkena demam berdarah? (tanya-jawab).
Gunawan, Ida. Kompas (2016). Benarkah Jus Jambu Menaikkan Trombosit? (tanya-jawab).
Djohan, Sylvia. Alodokter (2017). Konsumsi susu pada saat demam berdarah dan tifus, apakah boleh? (tanya-jawab).
0 komentar: