Berat Badan Naik Drastis Saat Puber, Apakah Normal?
Semua anak-anak suatu saat nanti pasti akan memasuki masa pubertas, ini merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju remaja.
Masa pubertas sudah dimulai sejak usia 8-12 tahun, lalu berakhirnya pada usia 15-16 tahun. Pada usia remaja ini pertumbuhan akan berjalan dengan sangat cepat.
Photo credit: Wikimedia.org
Pada masa pubertas, seseorang akan mengalami perubahan secara fisik dan psikis, selain itu mulai terjadi pematangan fungsi-fungsi organ s*ksual.
Anak lelaki yang mulai memasuki masa pubertas ditandai dengan mimpi bas*h.
Adapun anak perempuan yang mulai memasuki masa pubertas ditandai dengan menstruasi pertama.
Kenaikan Berat Badan Saat Puber
Kenaikan berat badan secara signifikan saat masa pubertas sering menimbulkan rasa khawatir. Padahal hal yang normal saat puber berat badan akan cenderung naik.
Selain itu, saat masa puber terjadi perubahan fisik. Kondisi psikis dan emosional juga akan berubah.
Berat badan yang cendrung naik saat puber adalah hal yang wajar. Bahkan, organisasi CYWHS menyebutkan bahwa berat badan yang tidak naik sama sekali saat puber adalah hal yang kurang baik.
Terjadinya kenaikan berat badan saat puber karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh pada masa-masa ini.
Salah satunya yaitu hormon GnRH (gonadotropin-releasing hormone) yang dihasilkan di organ otak.
Hormon GnRH ini bekerja saat masa-masa puber untuk mematangkan berbagai fungsi organ tubuh.
Hal inilah yang membuat banyak perbedaan pada diri seseorang sebelum dan sesudah dirinya memasuki masa puber.
Hal yang terjadi pada anak perempuan saat masa puber, yaitu terjadinya peningkatan produksi lemak di bagian perut, yang kemudian lemak menyebar ke beberapa bagian tubuh, seperti paha, pinggul dan payud*ra.
Adapun yang terjadi pada laki-laki saat memasuki masa puber, yaitu terjadi kenaikan berat badan (seperti halnya anak perempuan). Lalu terjadi peningkatan massa otot.
Perbedaan pubertas antara anak laki-laki dan perempuan. Jika anak perempuan mengalami peningkatan timbunan lemak, adapun anak lelaki mengalami peningkatan massa otot.
Menjaga Berat Badan Saat Masa Puber
Hindari melakukan diet sembarangan karena justru menyebabkan masalah kesehatan.
Pada dasarnya kenaikan berat badan saat puber adalah hal yang normal, sehingga tidak perlu memaksakan diri melakukan diet ketat.
Saat puber, justru hal yang harus dilakukan adalah mengonsumsi makanan bergizi.
Melakukan diet ekstrim saat puber akan berbahaya, karena bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan organ s*ksual seorang remaja.
Hal yang harus dilakukan adalah mengatur pola makan yang sehat dan seimbang.
Jangan berlebihan mengonsumsi makanan berlemak, remaja harus mengimbanginya dengan mengonsumsi sayur-sayuran, buah, biji-bijian dan ikan.
Hindari makanan kurang sehat seperti junk food, fast food, gorengan, mie instan, makanan ringan yang tinggi MSG dan semacamnya.
Makanan seperti junk food, gorengan ataupun makanan yang tinggi kandungan minyak dan lemak menjadi penyebab utama obesitas.
Hal penting lainnya, pastikan remaja melakukan olahraga secara rutin, hal ini sangat penting untuk kesehatannya, dan juga untuk membentuk tubuh yang ideal.
Disarankan melakukan olahraga yang memberikan beban pada tulang panjang kaki, diantaranya jogging, atletik, skipping (lompat tali), badminton dan basket.
Melakukan olahraga tersebut akan merangsang tubuh untuk tumbuh lebih maksimal. Selain itu, olahraga berenang juga dapat merangsang pertumbuhan tinggi badan.
Masa pubertas sudah dimulai sejak usia 8-12 tahun, lalu berakhirnya pada usia 15-16 tahun. Pada usia remaja ini pertumbuhan akan berjalan dengan sangat cepat.
Photo credit: Wikimedia.org
Pada masa pubertas, seseorang akan mengalami perubahan secara fisik dan psikis, selain itu mulai terjadi pematangan fungsi-fungsi organ s*ksual.
Anak lelaki yang mulai memasuki masa pubertas ditandai dengan mimpi bas*h.
Adapun anak perempuan yang mulai memasuki masa pubertas ditandai dengan menstruasi pertama.
Kenaikan Berat Badan Saat Puber
Kenaikan berat badan secara signifikan saat masa pubertas sering menimbulkan rasa khawatir. Padahal hal yang normal saat puber berat badan akan cenderung naik.
Selain itu, saat masa puber terjadi perubahan fisik. Kondisi psikis dan emosional juga akan berubah.
Berat badan yang cendrung naik saat puber adalah hal yang wajar. Bahkan, organisasi CYWHS menyebutkan bahwa berat badan yang tidak naik sama sekali saat puber adalah hal yang kurang baik.
Terjadinya kenaikan berat badan saat puber karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh pada masa-masa ini.
Salah satunya yaitu hormon GnRH (gonadotropin-releasing hormone) yang dihasilkan di organ otak.
Hormon GnRH ini bekerja saat masa-masa puber untuk mematangkan berbagai fungsi organ tubuh.
Hal inilah yang membuat banyak perbedaan pada diri seseorang sebelum dan sesudah dirinya memasuki masa puber.
Hal yang terjadi pada anak perempuan saat masa puber, yaitu terjadinya peningkatan produksi lemak di bagian perut, yang kemudian lemak menyebar ke beberapa bagian tubuh, seperti paha, pinggul dan payud*ra.
Adapun yang terjadi pada laki-laki saat memasuki masa puber, yaitu terjadi kenaikan berat badan (seperti halnya anak perempuan). Lalu terjadi peningkatan massa otot.
Perbedaan pubertas antara anak laki-laki dan perempuan. Jika anak perempuan mengalami peningkatan timbunan lemak, adapun anak lelaki mengalami peningkatan massa otot.
Menjaga Berat Badan Saat Masa Puber
Hindari melakukan diet sembarangan karena justru menyebabkan masalah kesehatan.
Pada dasarnya kenaikan berat badan saat puber adalah hal yang normal, sehingga tidak perlu memaksakan diri melakukan diet ketat.
Saat puber, justru hal yang harus dilakukan adalah mengonsumsi makanan bergizi.
Melakukan diet ekstrim saat puber akan berbahaya, karena bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan organ s*ksual seorang remaja.
Hal yang harus dilakukan adalah mengatur pola makan yang sehat dan seimbang.
Jangan berlebihan mengonsumsi makanan berlemak, remaja harus mengimbanginya dengan mengonsumsi sayur-sayuran, buah, biji-bijian dan ikan.
Hindari makanan kurang sehat seperti junk food, fast food, gorengan, mie instan, makanan ringan yang tinggi MSG dan semacamnya.
Makanan seperti junk food, gorengan ataupun makanan yang tinggi kandungan minyak dan lemak menjadi penyebab utama obesitas.
Hal penting lainnya, pastikan remaja melakukan olahraga secara rutin, hal ini sangat penting untuk kesehatannya, dan juga untuk membentuk tubuh yang ideal.
Disarankan melakukan olahraga yang memberikan beban pada tulang panjang kaki, diantaranya jogging, atletik, skipping (lompat tali), badminton dan basket.
Melakukan olahraga tersebut akan merangsang tubuh untuk tumbuh lebih maksimal. Selain itu, olahraga berenang juga dapat merangsang pertumbuhan tinggi badan.
0 komentar: